"Assalamu'alaikum wr.wb. Kepada semua anak-anakku se-Jawa Timur di seluruh tingkatan, mulai besok tanggal 16 Maret sementara belajar di rumah sampai ada ketentuan berikutnya, kecuali yang sedang UN (SMK). Tetaplah semangat mengejar cita-cita di tengah wabah COVID-19. Wassalam wr.wb" tulis Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur dalam akun instragram @khofifah.ip
Grup WhatsApp kelas langsung ramai. Kebahagian teman-temanku langsung terpancar melalui ketikan mereka. Ya, itulah kami yang pada saat itu sangat senang sekali dengan "pengumuman libur 2 minggu". Pelajar mana sih yang nggak suka diliburkan? Namun, siapa sangka libur yang awalnya disambut bahagia kini lama kelamaan menjadi momok bagi setiap pelajar.
Nyatanya belajar daring tidak seasik yang dibayangkan. Tidak ada suara ocehan guru juga celetuk teman saat belajar, sangat sunyi. Pagi hingga sore hanya menatap layar laptop. Tidak ada teman diskusi. Sistem pembelajaran daring ini jelas membuatku kaget. AGHHHH INI SANGAT MEMBUNUHKU
Apa sih sebernarya belajar daring itu? Secara harfiah, daring adalah kegiatan belajar yang dilakukan menggunkan internet atau dalam jaringan. Tentunya belajar secara daring ini mempunyai tantangan yang besar. Mengutip dari tekno.tempo.co hanya 10 persen orang Indonesia yang melek teknologi, hal itu sudah tantangan yang begitu besar. Tidak hanya itu. Terkadang saat daring siswa hanya dikirim materi berupa dokumen tanpa diberikan penjelasan. Saat PTM diberikan penjelasan saja masih banyak yang tidak paham, lantas bagaimana dengan daring yang jarang sekali dijelaskan. Terutama pada materi eksak, aku sebagai siswa sangat merasa terbebani.
Ets, tapi kita tidak boleh hanya mengeluh saja. Masa milenial abad 21 hanya pasrah didepan laptop dengan semua hal yang terjadi? Tentunya tidak bukan? Aku sebagai pelajar punya cara tersendiri agar dapat tetap dapat menjadi pelajar yang "APIK" (Aktif, Produktif, Inovatif, dan Kreatif). Apa aja sih caranya? Yuk simak
1. Tidak Malu Untuk Bertanya
Tentunya ada beebarapa diantara kalian yang masih takut bertanya. Pastinya karena beberapa sterotip. Takut dibilang caper ke guru dll. Emang sih, ucapan seperti itu selalu diuucapkan oleh beberapa teman. Namun apakah hal itu memundurkan semangatku? Tentu tidak. Aku berusaha berpikir kritis mencari apa yang benar-benar tidak aku pahami lalu bertanya saat ada kesempatan teleconference.
2. Sering Melakukan Riset, Praktikum, ataupun Analisis
Riset, praktikum, ataupun analisis sangat memudahkan kita dalam memahami materi. Melakukan teori cenderung lebih membuat siswa bersemangat dalam pembelajaran dibandingkan teori. Melakukan riset praktikum, ataupun analisis juga dapat mengubah cara pandang kita pada dunia. Setelah melakukan hal tersebut pastinya cara pandang kita terhadap sesuatu hal menjadi jauh lebih luas.
3. Mencari dan Mengembangkan Ide serta Konsep-Konsep Terbaru.
Ide merupakan hal yang tidak bisa lepas dari pemikiran seorang pelajar. Kreatifitas sudah mengarungi langkah setiap pelajar. kreativitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan hal baru yang belum pernah ada sebelumnya. Menurut para ahli, seseorang yang kreatif bukanlah selalu menemukan hal baru, namun ia selalu melihat segala sesuatu dengan cara berbeda dan baru, dan biasanya tidak dilihat oleh orang lain. Orang yang kreatif, pada umumnya mengetahui permasalahan dengan sangat baik dan disiplin, biasanya dapat melakukan sesuatu yang berbeda dari cara-cara yang biasa. Nah, aku sendiri ada beberapa cara untuk menemukan ide
- Pikirkan hal unik yang ada disekitar
- Lakukan hal yang disukai
- Tuliskan atau gambarkan ide tersebut
- Wujudkan Kreativitas dalam sebuah kreasi
- Terima kritik dan Saran
5. Galilah Kemampuan yang ada dalam Diri
Kemampuan ini biasanya berupa penguasaan suatu keahlian bisa berupa ilmu pengetahuan, teknologi, hingga keterampilan teknis yang sesuai dengan bidang yang ditekuni. Kemampuan dapat digunakan mengembangkan suatu bidang. Seseorang yang telah paham akan kemampuannya, tentu akan jauh lebih mudah untuk berkembang.
Melihat fakta yang ada, sistem pembelajaran daring di Indonesia saat ini masih sangat cacat. Perubahan dominasi dari para guru, ke siswa masih sangat sulit. Jantung dari pembelajaran daring ada pada siswanya, namun siswa masih belum bisa berkembang secara mandiri melalui proses penemuan dan berfikir. Dalam pembelajaran daring, aku menerapkan suatu metode pembelajaran baru yakni limitless learning. Apa itu limitless learning? limitless learning adalah suatu model pembelajaran tak terbatas dalam keterbatasan. Model ini mengkombinasikan kecakapan berinternet dengan belajar mandiri. Beberapa hal yang ada dalam limitless learning antara lain
1. Pelajar dapat mencari reverensi atau bahkan video penjelasan dari berbagai sumber meskipun dari jarak jauh. Dengan demikian, limitless learning dapat membuat pelajar lebih mandiri dalam pembelajaran daring. Jauh sebelum guru memberikan materi tersebut, usahakan kita sudah paham dengan apa yang akan dibahas. Hal ini sangat memudahkan kita saat belajar daring. Apalagi saat tanya jawab, tentunya kita sudah mempunyai bekal yang kuat.
2. Pelajar dapat menyiasati keterbatasan salah satunya dengan menggunakan teknologi digital. Saat ini dalam dunia pendidikan, inovasi platfrom pembelajaran sangat diperlukan. Misalnya, dibutuhkan platfrom kelas belajar bersama, siswa yang memiliki kemampuan dibidang IT dapat mengajukan beberapa saran yang wajib dicoba. Tentunya ada rasa kebanggan tersendiri jika menggunakan hasil karsya teman atau mungkin kita sendiri.
3. Melalui limitless learning kita tetap dapat melakukan praktik untuk membuktikan berbagai macam teori dan fenomena yang telah dipelajari. Seperti contohnya praktik hukum newton menggunakan aplikasi atau website PhET Interactive Simulation
Belajar daring bukanlah sebuah kutukan. Belajar daring adalah satu pilihan terbaik. Jika tidak belajar daring, apakah ada metode lainnya untuk kita tetap melanjutkan pendidikan di era pandemi? Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, Anda dapat mengubah dunia – Nelson Mandela.Sebagai generasi muda, wabah Covid-19 ini menantang kita untuk membangkitkan jati diri kita. Kita ditantang untuk menjadi generasi yang hebat, tidak pantang menyerah, dan hanya mengeluh dalam melawan Covid-19. Covid-19 harus dilawan dengan tindakan nyata. Menjadi penggerak pembelajaran daring adalah tugas generasi muda. Mencanangkan keefektifan lewat kreativitasan meski dalam segala keterbatasan yang ada. Pelajar diharapkan dapat berinovasi serta berinisiatif menghasilkan solusi guna melancarkan pembelajaran daring. Untuk itu diperlukan semangat yang tinggi serta keinginan untuk bergerak.
Sumber
Afandi, M., Chamalah, E. & Wardani, O., 2013. Model dan Metode Pembelajaran Di Sekolah. Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan (KDT).
Cahyani , A., Iin Diah, L. & Larasati, S.P.D., 2020. Motivasi Belajar Siswa SMA Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19. IQ(Ilmu Al-qur'an):Jurnal Pendidikan Islam, 3(01), pp.123-40.
#BlogUnparBelajarDaring
Komentar
Posting Komentar